Sambil menikmati musik, kami saling berdiam diri, hingga akhirnya Stella mengatakan,
“Mmm… Will, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, memang semua ini terlalu cepat, Will… aku suka sama kamu…” katanya pelan tapi pasti. Kuraba punggungnya dengan tangan kiriku, kuelus dengan lembut lalu mengarah ke bawah. Nonton video bokep Sedangkan Yana, ia tampak sangat merawat tubuhnya, ia begitu mempesona, lingkar pinggangnya yang sangat ideal dengan tinggi badannya, pantatnya dan dadanya-pun sangat proporsional.Akhirnya kami ketemu pada hari Senin dan di tempat yang sudah disepakati. Stella mengubah posisinya. “Ooh… esst…” desahnya melepas kuluman dan terdengar suara akibat melepaskan bibirnya dari kemaluanku. Aku temukan sebuah kelentit di dalamnya. Aku pun merapikan pakaianku sekedarnya. Tubuhku semakin lama semakin melengkung ke belakang kepalaku sudah terdongak ke atas. Seperti halnya salon-salon biasa, suasana salon ini normal tidak ada yang luar biasa dari tata ruangnya serta kegiatannya. Aku benar-benar dibuat mabuk kepayang olehnya.Kembali kumasukkan jariku, kali ini dua jari, jari telunjuk dan jari tengahku. Sambil tetap digenggamnya
